Kejadian ini bermula saat korban dihentikan seseorang dengan menggunakan sepeda motor Xeon di Selatan Perempatan Panjang Jalan Raya Gebog.
Pelaku mengatakan bahwa korban merupakan target operasi Narkoba dari kampus dan harus segera di bawa ke Polres,namun korban dibawa berputar putar bahkan sempat mampir ke sebuah tempat kost di sekitar Bae untuk ditemukan dengan pelaku lain.
Namun tidak jadi hingga pelaku mengajak korban pergi ke sebuah tempat di Jalan Lingkar Selatan untuk dimintai sejumlah peralatan Elektroniknya dari Hp,Laptop,Tablet,perhiasan hingga uang sebagai barang bukti.
Disana kemudian pelaku meminta korban kembali ke kampus untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.Tanpa curiga korban pergi ke kampus dan menyampaikan semua peristiwa yang dialami kepada Security Campus.
Terkejut bahwa ternyata mahasiswi tersebut menjadi korban penipuan dengan Modus sebagai aparat yang sedang bertugas.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP.Sulkhan,SH di ruang kerjanya mengatakan bahwa pihak Kepolisian dalam menangkap pelaku tindak kejahatan pasti akan menunjukan Kartu Identitas jika merupakan kasus tertangkap tangan.
" Jika kita melakukan penindakan terhadap pelaku kejahatan tertangkap tangan pasti akan menujukan kartu identitas sedangkan apabila kasus tersebut bukan tertangkap tangan pasti akan ada Surat Penangkapan atau Sprint Kap dan Surat Tugas." Paparnya.
Ditambahkan," Jika ada barang bukti yang disita itu pasti akan diberikan tanda terima dan akan dilakukan di kantor Polisi bukan di jalan." Imbuhnya.
Dihimbau kepada masyarakat untuk lebih Pro aktif untuk bertanya dan lebih peka terhadap upaya yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan dengan berbagai macam modus termasuk yang dialami mahasiswi ini.
Kasus ini sedang ditangani Satuan Unit Reskrim Polres Kudus untuk ditindaklanjuti agar pelaku segera dapat ditangkap dan tidak menimpa anggota masyarakat lain.
Mr