ISK-Dalam rangka menyambut bulan Sura Ponpes Asstressiah Ubudiyah , Rayakan Maulidur Rosul, Haul Torikoh, Haul para Wali, gelar acara tersebut diadakan setahun sekali di hari minggu terakir di bulan Suro, Ponpes Asstressiyah Ubudiyah Garuwan Juwana didalamnya juga terdapat santri yatim piyatu mondok geratis semua umur baik pria maupun wanita, juga menampung orang gila atau stres, untuk diberi terapi kesembuhan dan terapi moral.
Tak hanya itu dalam gelar acara tersebut menghadirkan para pengeda ulama islam seperti, Syekh Muh Fadhil dari Turki, simbah Salim Busyiri dari Lamongan, Simbah Syafi,i dari Kewojo Grobogan, Syekh Prof.Dr.Diaudin Kuswandi ( Surabaya), Teuku Syekh Todan (Aceh), KH Datuk Ilyas (Malesia), KH Muksin (Malang), KH Abdul Qodir (Jambi), Habib Umar Muthohar (Semarang), Syekh Muh Khasan dan Syekh Abi Sifa’ Almursyid (Cirbon) , Dr.Syeh Rohimudin Nawawi (Banten), masing-masing para tokoh undangan tersebut memberikan pencerahan kepada para pengunjung yang datang dari berbagai Desa.
Sementara Kedatangan Syaik Muh Fadhil dari Turki ke indonesia diponpes Asstressiyah Ubudiyah Garuwan Juwana, merupakan momentum yang sangat jarang ditemui, bagi mereka para tokoh, kiyai tamu undangan maupun masyarakat setempat, mereka sangat gembira karena melihat langsung cucu Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ke 20 ini, kesempatan yang jarang ditemuai ini membuat ribuan para pengunjung berrebutan untuk bisa bersalaman dengan Syekh Muh Fadhil dan ingin mendekat atau melihat langsung kepadanya, hingga membuat pengunjung semua berdesakan, dan membuat para panitia susah membawa Syaik Muh Fadhil kepanggung mimbar, namun meraka berusaha keras membawa kepanggung mimbar, melihat suasana seperti itu pihak keamanan banserpun berupaya menganmankan kejadian tersebut.
Degan hati yang tenang serta bercampur takut akirnya para panitia berhasil membawa Syekh Muh Fadhil kepanggung mimbar, berjalan dengan pelan melalui desak desakan ribuan pengunjung, ketika sampe dipanggung mimbar para kiyai dan tamu undangan lainnya berdiri semua memberikan penghormatan kepada Syekh Muh Fadhil (Turki), setelah usai bersalaman dengan para kiyai, kemudian Syekh Muh Fadhil duduk dimimbar dengan didampingi peterjemah yaitu Dr.Syekh Rohimudin Nawawi dari Banten.
Kemudian beliau memberikan pencerahan, serta membuka sejarah Syekh abdul Qodir Al Jaelani kepada seluruh pengunjung, disela-sela fatwanya Syaikh Muh Fadhil yang bahasanya diterjemahkan mengatakan, ’’saya merasa sangat senang datang ke indonesia, bagiku seperti negara sendiri dan seperti negara kedua karna terdapat umat islam yang sangat besar, apa lagi dalam acara ini banyak pengunjung, bahkan ribuan pengunjung.
‘’Beliau Syaik Muh fadhil juga mengatakan kalau dirinya sudah keliling dunia, dan meneliti keberadaan kitap karya Syekh Abdul Qodir Al Jaelani diberbagi perpustakaan, hingga sejak 1970 sampai sekarang beliau keliling dunia hingga terdapat 67 perputakaan di dunia yang ia kunjungi.
gussait.Pati